Rabu, Maret 04, 2009

Netbook Rentan Serangan Virus dan Cracker

Netbook adalah satu kategori laptop baru yang mengutamakan kerampingan bentuk dan fungsi. Netbook difokuskan pada penggunaan komputasi inti seperti browsing dan word processing. Netbook menjadi primadona baru bagi pengguna yang mementingkan tingkat mobilitas yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh disain dan spesifikasi yang sederhana dengan harga yang relatif terjangkau.

Para pengguna netbook dan sering berselancar di dunia internet hendaknya harus lebih berhati - hati,Pasalnya, netbook memiliki pertahanan yang lemah dalam menghadapi virus-virus yang terus mengancam. Pun demikian dengan aksi dedemit maya.

Mengapa netbook menjadi sasaran empuk? Harga netbook yang murah menjadikan para produsen berusaha menyeimbangkannya dengan firewall yang dipasang dan software anti virus yang tidak terlalu kuat. Dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (3/3/2009), positioning netbook membuat brand-brand PC melakukan apapun untuk menarik minat konsumen, termasuk menekan harganya serendah mungkin dengan mengorbankan faktor lainnya.

Ketidakamanan yang mengintai ini terlebih dialami oleh mereka yang suka berinternet-ria di mana internet adalah pintu gerbang utama masuknya program jahat. Sayangnya, banyak pengguna netbook yang justru mematikan program kemanan demi meningkatkan kecepatan dan performa netbooknya.

Samson Hu, dari pioner netbook Asustek menyarankan, setiap orang sebaiknya waspada dengan isu keamanan internet saat mereka terhubung dengan jaringan apapun.

Netbook, sejak peluncurannya di tahun 2007 memang menjadi sesuatu yang sensasional. Pertumbuhan angka penjualannya yang meningkat, membuat hampir semua produsen-produsen PC seperti Hewlett-Packard, Dell, Acer dan Lenovo tergiur ikut terjun membuat netbook.

sumber : detik.com / 03/03/2009